Detak jarum dinding
Seiring irama hujan di atas genting
Memecahkan lamuan ditengah bising
Seorang diri menghening
Dalam kamar yang ber poster di dinding
Ribuan tarikan nafas terhempas
Sembari mata memelas
Lewat potret di media kas
Menatap wajah dalam file galeri berkas
Sebab jarak terbentang untuk kulepas
Hanya kerinduan dalam dalam doa dari suara khas.
Ingin ku belari untuk kembali
Dan mulai berbicara empat mata lagi
Tentang nama, tentang hati dan nurani
Ahh Maria kamu adalah rangkaian ilusi
Yang harus ku berimajinasi
Agar langkah semua menjadi realiti
Dan nanti di altar suci
Ku lantangkan kata Marai Vianney.
Disanksi ribuan mata dalam satu kepercayaan ilahi.
#Deruk_hari_itu_nanti.🙏