Tentang tingkah, tentang dosa, bahkan tentang Tuhan sekalipun.
Dalam dalam aku merintih,
Meminta kepada-Nya dari mulut berdosa,
Dengan tangan jahil, yang terkatup,
Dengan pikiran yang pernah tidak waras,
Bisikan kecil pun ku lantunkan
Untuk kebaikan, sekalipun pernah jahat.
Untuk kesehatan sekalipun pernah sakit,
Untuk rejeki sekalipun pernah sial,
Tuhanku
Ampuni aku dan salah ku,
Luka ku trlalu dalam untuk duniawi
Ingin meratapi dengan isak tangis
Bagaimana dengan ini??
Sekalian pada ucpan rasa syukur dari raga penuh debu.
Andai sedalam dosa, pengampunan pun akan bertambah,
Dari mulut brdosa masi ku katup tangan untuk ucapkan syukur bagimu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar